Jumat, 24 April 2015

Mukjizat Sholat Dan Doa

Mukjizat Sholat Dan Doa


PENYUMBAT SALURAN REZEKI
Bismillahi minal awwali wal akhiri .. Allah SWT
menciptakan semua makhluk telah sempurna
dengan pembagian rezekinya. Tidak ada satu pun
yang akan ditelantarkan-Nya, termasuk kita.
Karena itu, rezeki kita yang sudah Allah jamin
pemenuhannya.


Yang dibutuhkan adalah mau atau tidak kita
mencarinya yang lebih tinggi lagi, benar atau
tidak cara mendapatkannya. Rezeki di sini tentu
bukan sekadar uang. Ilmu, kesehatan,
ketenteraman jiwa, pasangan hidup, keturunan,
nama baik, persaudaraan, ketaatan termasuk
pula rezeki, bahkan lebih tinggi nilainya dibanding
uang.

Walau demikian, ada banyak orang yang
dipusingkan dengan masalah pembagian rezeki
ini. “Kok rezeki saya seret banget, padahal sudah
mati-matian mencarinya?” “Mengapa ya saya
gagal terus dalam bisnis?” “Mengapa hati saya
tidak pernah tenang?”

Ada banyak penyebab, mungkin cara mencarinya
yang kurang profesional, kurang serius
mengusahakannya, atau ada kondisi yang
menyebabkan Allah Azza wa Jalla “menahan”
rezeki yang bersangkutan.
Poin terakhir inilah yang akan kita bahas.
Mengapa aliran rezeki kita tersumbat? Apa saja
penyebabnya?

Saudaraku, Allah adalah Dzat Pembagi Rezeki.
Tidak ada setetes pun air yang masuk ke mulut
kita kecuali atas izin-Nya. Karena itu, jika Allah
SWT sampai menahan rezeki kita, pasti ada
prosedur yang salah yang kita lakukan. Setidaknya
ada lima hal yang menghalangi aliran rezeki.
Pertama, lepasnya ketawakalan dari hati. Dengan
kata lain, kita berharap dan menggantungkan diri
kepada selain Allah. Kita berusaha, namun usaha
yang kita lakukan tidak dikaitkan dengan-Nya.
Padahal Allah itu sesuai prasangka hamba-Nya.
Ketika seorang hamba berprasangka buruk
kepada Allah, maka keburukan-lah yang akan ia
terima.

Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah
niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.
Demikian janji Allah dalam QS Ath Thalaaq [63]
ayat 3.
Kedua, dosa dan maksiat yang kita lakukan. Dosa
adalah penghalang datangnya rezeki. Rasulullah
SAW bersabda, “Sesungguhnya seseorang terjauh
dari rezeki disebabkan oleh perbuatan
dosanya.” (HR Ahmad).
Saudaraku, bila dosa menyumbat aliran rezeki,
maka tobat akan membukanya.
Andai kita simak, doa minta hujan isinya adalah
permintaan tobat, doa Nabi Yunus saat berada
dalam perut ikan adalah permintaan tobat,
demikian pula doa memohon anak dan Lailatul
Qadar adalah tobat. Karena itu, bila rezeki terasa
seret, perbanyaklah tobat, dengan hati, ucapan
dan perbuatan kita.
Ketiga, maksiat saat mencari nafkah. Apakah
pekerjaan kita dihalalkan agama?
Jika memang halal, apakah benar dalam mencari
dan menjalaninya? Tanyakan selalu hal ini....
Kecurangan dalam mencari nafkah, entah itu
korupsi (waktu, uang), memanipulasi timbangan,
praktik mark up, dsb akan membuat rezeki kita
tidak berkah....

Mungkin uang kita dapat, namun berkah dari
uang tersebut telah hilang. Apa ciri rezeki yang
tidak berkah? Mudah menguap untuk hal sia-sia,
tidak membawa ketenangan, sulit dipakai untuk
taat kepada Allah serta membawa penyakit....
Bila kita terlanjur melakukannya, segera bertobat
dan kembalikan harta tersebut kepada yang
berhak menerimanya...
Keempat, pekerjaan yang melalaikan kita dari
mengingat Allah. Bertanyalah, apakah aktivitas
kita selama ini membuat hubungan kita dengan
Allah makin menjauh? Terlalu sibuk bekerja
sehingga lupa shalat (atau minimal jadi telat),
lupa membaca Alquran, lupa berdzikir, lupa
mendidik keluarga, adalah sinyal-sinyal pekerjaan
kita tidak berkah....

Jika sudah demikian, jangan heran bila rezeki kita
akan tersumbat. Idealnya, semua pekerjaan
harus membuat kita semakin dekat dengan Allah.
sibuk boleh, namun jangan sampai hak-hak Allah
kita abaikan...

Saudaraku, bencana sesungguhnya bukanlah
bencana alam yang menimpa orang lain. Bencana
sesungguhnya adalah saat kita semakin jauh dari
Allah...

Kelima, enggan bersedekah. Siapapun yang pelit,
niscaya hidupnya akan sempit, rezekinya
mampet. Sebaliknya, sedekah adalah penolak
bala, penyubur kebaikan serta pelipat ganda
rezeki....

Sedekah bagaikan sebutir benih menumbuhkan
tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai
seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan
membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat (QS Al
Baqarah [2]: 261).

Tidakkah kita tertarik dengan janji Allah ini? Maka
pastikan, tiada hari tanpa sedekah, tiada hari
tanpa kebaikan. Insya Allah, Allah SWT akan
membukakan pintu-pintu rezeki-Nya untuk kita.
Wallahu a'lam bish-shawab ...
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-
Nya ...
# BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI #
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahum
ma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta
Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar